Informasi Penting Dan Kegiatan Terbaru


Selamat Datang di Blog RSUD Tagulandang

Data 10 Penyakit Terbanyak Pada Pelayanan Rawat Inap Tahun 2016

Setiap rumah sakit mempunyai data tentang penyakit pasien baik yang di rawat inap maupun hanya melakukan pemeriksaan di poliklinik saja. pada waktu dan kesempatan ini kami akan membagikan "Data 10 Penyakit Terbanyak Pada Pelayanan Rawat Inap Tahun 2016". Berikut ini merupakan data yang kami buat dalam bentuk tabel.

No
JENIS PENYAKIT
JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
HYPERTENSI
SYNDROM DYSPEPSIA
GASTRITIS AKUT
OBSERVASI FEBRIS
ASMA BRONCHIAL
CHF
DIABETES MILITUS
ISPA
TONSILOPHALINGITIS
BRONCHOPNEUMONI
301
253
129
125
101
93
89
81
69
65
T O T A L
1306

Dari data pada tabel di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa penyakit Hipertensi merupakan paling banyak di derita oleh pasien yang melakukan pemeriksaan dan menginap di RSUD Tagulandang, dengan jumlah 301 orang. Terbanyak kedua yaitu penyakit Syndrom Dyspepsia, dengan jumlah 253 orang. Kemudian di susul dengan penyakit lainnya seperti Gastritis Akut 129 orang, Observasi Febris 125 orang, Asma Bronchial 101 orang, CHF 93 orang, Diabetes Melitus 89 orang, ISPA 81 orang, Tonsilophalingitis 69 orang dan yang ke 10 adalah Bronchopneumoni dengan jumlah 65 orang.

Bagaimana untuk menurunkan angka penyakit berdasarkan tabel diatas? Ini merupakan tugas pemerintah melalui tenaga kesehatan untuk berupaya memberikan tips atau penyuluhan sehubungan dengan bagaimana mencegah atau meminimalkan agar tidak mendapatkan penyakit tersebut.

Data tersebut di rekap atau di kumpulkan pada awal tahun 2017. Untuk data 10 penyakit terbesar pada pelayanan rawat inap tahun 2017, akan kami postingan pada waktu dan kesempatan berikutnya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk pengunjung, terlebih khusus yang membaca informasi ini.
Share:

Sumber Daya Manusia RSUD Tagulandang

Potensi Sumber Daya Manusia di RSUD Tagulandang keadaan per 31 Oktober 2017 berjumlah 117 orang terdiri dari PNS 53 orang, Non PNS 64 yaitu, meliputi :
Foto bersama pegawai RSUD dan Bupati Sitaro
1. Tenaga Medis : 15 orang
Terdiri dari :
  • Dokter Ahli Kebidanan/Kandungan : 1 orang
  • Dokter Ahli Anak (Kontak Daerah) : 1 orang
  • Dokter Ahli Penyakit Dalam (Kontrak Daerah) : 1 orang
  • Dokter Ahli Anastesi (kontrak Daerah) : 1 orang
  • Dokter Ahli Bedah (Kontrak Daerah) : 1 orang
  • Dokter Spesialis Patologi Klinik : 1 orang
  • Dokter Umum : 2 orang
  • Dokter Umum (Kontrak Daerah) : 6 orang
  • Dokter Gigi (Kontrak Pusat) : 1 orang
2. Apoteker : 2 orang
3. Asisten Apoteker : 2 orang
4. Penata Anasthesi (Kontrak Daerah) : 1 orang
5. Kesehatan Masyarakat : 3 orang
6. Penata Radiologi (Kontrak Daerah) : 1 orang
7. Analis Kesehatan (Kontrak Daerah) : 1 orang
8. Tenaga Paramedis Perawatan : 32 orang
9. Tenaga Paramed is Non Perawatan : 19 orang
10. Tenaga Gizi (Nutrisionist) : 1 orang
11. Tenaga Kesehatan Lingkungan : 2 orang
12. Tenaga Fisioterapi : 1 orang
13. Tenaga Non Medis : 37 orang

Demikian data sumber daya manusia rumah sakit umum daerah Tagulandang. Mohon maaf, dari data di atas mungkin ada penambahan sumber daya manusia di beberapa bidang pada tahun 2018 tapi belum di masukkan.
Share:

RSUD Tagulandang Sukses Menjadi Tuan Rumah Kegiatan BIMESA

Menjadi tuan rumah dalam suatu kegiatan memang tidak mudah. Karena banyak sekali hal yang harus disediakan untuk mengsukseskan kegiatan tersebut. Mulai dari sarana dan prasarana harus menjadi pertimbangan khusus dalam kegiatan yang akan dijalankan.

Berhubungan dengan kegiatan BIMESA yang dilakukan pada bulan juni 2018 yang lalu, direktur dan management bersama tim RSUD Tagulandang berupaya dengan giatnya untuk menjamu baik tim dokter Belgia maupun pasien yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Walaupun pertama kalinya diadakan kegiatan ini, boleh dikatakan RSUD Tagulandang telah sukses menyelenggarakannya. Ini bisa di buktikan berdasarkan respon pasien maupun tim medis dari Belgia. Mereka sangat merasa senang dengan pelayanan rumah sakit dalam semua hal.

Tentunya kita sebagai warga masyarakat sitaro harus merasa bangga dengan hasil tersebut. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan dari RSUD Tagulandang yang ada di SITARO, mereka bisa menjaga nama baik serta sukses menyelenggarakan kegiatan BIMESA ini.

Kegiatan kegiatan bakti sosial merupakan kerja sama pemerintah SITARO dan RSUD Tagulandang bersama tim medis berketurunan Belgia-Indonesia, mereka mempunyai organisasi yang dinamakan BIMESA. Untuk di kabupaten Siau Tagulandang Biaro mereka mengadakan kegiatan ini setahun sekali.

Berikut dibawah ini merupakan beberapa foto atau gambar pasien, tim medis Belgia dan tim rumah sakit umum Tagulandang.

Foto Kegiatan BIMESA


Foto 1


Foto 2


Foto 3

Kalau dilihat dari beberapa foto diatas, semua yang terlibat dalam kegiatan, walaupun capek tapi mereka penuh semangat yang tinggi untuk bekerjasama dalam mengsukseskan kegiatan tersebut. Semuanya hanya untuk kebaikan bersama dalam pelayanan serta tugas profesi yang mereka jalankan.

Saking semangatnya dengan keterlibatan dalam kegiatan bakti sosial ini, untuk rencana kegiatan BIMESA tahun depan, sesuai dengan informasi yang kami terima bahwa akan dilaksanakan kembali di RSUD Tagulandang. Semoga masyarakat yang mendapatkan informasi ini dan yang belum terlibat mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan yang dimaksud.
Share:

Sosialisasi Kegiatan Bimesa di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro

Belgian Indonesian Medical Education and Social Association (BIMESA) adalah yayasan sosial di Belgia yang didirikan pada tahun 2004 dan beranggotakan dokter Belgia keturunan Indonesia-Belgia. Yayasan sosial ini bergerak dalam bidang pemberian bantuan kesehatan berupa tenaga kesehatan, materi, pengajaran dan pengumpulan dana.
Sosialisasi Bimesa
Dikabupaten Siau Tagulandang Biaro sudah beberapa kali di adakan kegiatan ini, tapi hanya berpusat pada ibukota kabupaten saja (Siau). Berbeda untuk tahun 2018 ini, tempat diadakan kegiatan tersebut berpusat di Pulau Tagulandang dan rencana kegiatan tersebut tanggal 04 Juni 2018, dengan prioritas pelayanan medis Telinga Hidung Tenggorokan (THT), Mata dan Gigi. RSUD Tagulandang merupakan pertama kalinya akan diadakan kegiatan Bimesa, sehingga Direktur bersama tim RSUD berupaya semaksimal mungkin untuk mengsukseskan kegiatan tersebut.

Untuk menjangkau seluruh masyarakat yang bisa ikut dalam kegiatan ini, tim RSUD mengadakan sosialisasi di semua wilayah kabupaten Sitaro. Tim yang sudah di percayakan oleh management memberikan sosialisasi dengan berawal dari seluruh wilayah pulau Tagulandang, kemudian pulau Biaro dan terakhir tim akan mengadakan sosialisasi ke pulau Siau.

Berdasarkan informasi dari tim tentang respon masyarakat, mereka sangat senang dan mempunyai keinginan yang luar biasa untuk menerima pelayanan medis THT, Mata dan Gigi dari dokter Belgia yang merupakan keturunan Indonesia. Pelayanan medis ini di berikan secara gratis dan untuk siapa saja yang ada di Kabupaten Sitaro.

Dengan kegiatan sosialisasi ini, pimpinan dan management bersama tim RSUD Tagulandang berharap kegiatan yang sangat penting ini dapat di ikuti oleh semua lapisan masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis THT, Mata dan Gigi tersebut tanpa membeda-bedakan serta tanpa prioritas oleh siapapun.

Informasi ini juga merupakan sosialiasi yang dilakukan secara online untuk masyarakat yang bisa menjangkaunya dan apabila ada yang ingin ikut dan belum terdaftar dalam kegiatan ini, silahkan menghubungi tim RSUD Tagulandang. Jika berminat dan ingin mendaftar, mohon menghubungi kami satu hari  sebelum pelaksanaannya.
Share:

Artikel Populer

Artikel Terbaru